Jakarta - Pertarungan pada pasar graphics card memaksa para vendor untuk mengeluarkan produk terbarunya yang terbaik. Untuk mengeluarkan sebuah produk terbaru, tentu saja sebuah penelitian diperlukan lebih lanjut. Hal tersebutlah yang dilakukan oleh AMD dengan mengeluarkan graphics card terbarunya yang saat ini dikenal dengan nama Polaris.
Adalah AMD Radeon RX480 terbaru yang saat ini merupakan sebuah ujung tombak AMD dalam berperang para pasar graphics card. Pada graphics card terbarunya ini, AMD menjanjikan bahwa semua orang dapat bermain game serta merasakan VR. Hal tersebut tentu saja berarti bahwa yang akan merasakan bukan para enthusiast saja, tetapi para pengguna PC mainstream. Dan hal tersebut tentu saja membuat Polaris dapat dirasakan dengan harga yang lebih dapat dijangkau.
Saat ini, AMD memiliki sebuah strategi baru. AMD mengatakan bahwa sekitar 84 persen pengguna PC yang bermain game akan membeli graphics card dengan harga $100 sampai $300. 95% monitor yang dimiliki oleh para gamer pun juga masih menggunakan resolusi 1080p menurut Steam. Oleh karena itu, AMD membuat Polaris masuk pada pasar yang satu ini.
Arsitektur Polaris
AMD Radeon RX 480 dibuat pada proses pabrikasi 14nm dengan teknologi FinFET buatan GlobalFoundries. AMD mendesain Radeon RX480 dengan 35 Compute Unit dengan 2304 Radeon Core (576 core per blok) disertai dengan L2 cache memory sebesar 2 MB. Memorinya sendiri tersedia pada 4 atau 8 GB dengan bus memory sebesar 256 bit.
Dengan arsitektur terbarunya ini, AMD menjanjikan beberapa peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan graphics card terdahulunya, seperti Radeon R9 290. Seperti pada efisiensi shader, AMD mengklaim bahwa performanya meningkat sekitar 15% per Compute Unit.
Selain peningkatan performa, AMD juga meningkatkan efisiensi daya pada Polaris. AMD mengklaim bahwa nantinya Radeon RX 470 akan memiliki efisiensi sebesar 2.8x performa per watt dibandingkan Radeon R9 270. Hal ini tentu saja akan membuat RX470 lebih irit dibandingkan dengan pendahulunya.
AMD juga memiliki beberapa akselerator pada arsitektur terbarunya ini. AMD memasukkan dukungan terhadap VP9 serta HEVC 4K60 pada Polaris. Selain itu, RX480 juga akan mendukung HDMI 2.0b dan Display Port 1.4. Selain itu, RX480 juga memiliki feature bernama Quick Response Queue yang akan mengatur prioritas pekerjaan dan tentu saja akan membantu saat pengguna memakai feature VR pada graphics card ini.
Desain
Seperti pada kartu grafis reference lainnya, AMD mendesain kartunya yang memiliki ukuran 232 mm² dengan pendingin yang cukup besar. Kartu ini akan memakan dua slot PCI sehingga slot PCI express disebelahnya akan tidak dapat digunakan. Kartu ini sendiri membutuhkan sebuah konektor daya 6 pin.
Tidak seperti beberapa kartu grafis premium lainnya, kipas yang ada tidak akan mati saat berada pada load yang rendah. Akan tetapi pada saat kartu grafis sedang ada pada load yang tinggi, ternyata suara yang dihasilkan tidak terlalu bising, setidaknya saaat CHIP sedang mengujinya. Hal ini tentu saja menjadi sebuah nilai tambah dari kartu grafis ini.
Pada bagian ujungnya, karti ini memiliki beberapa port. Sayangnya, pengguna dengan monitor DVI mau tidak mau harus membeli sebuah converter. Pasalnya, RX480 hanya menyediakan tiga buah Display Port serta sebuah HDMI.
Kesimpulan
Pemberian harga pada kartu grafis ini memang merupakan sebuah poin AMD dalam penjualannya. Pihak AMD memberitahukan bahwa RX480 dengan memori 8GB akan berada pada harga tiga jutaan, yang berarti akan menyerang pada pasar NVIDIA GTX 960 dan 970. Walaupun begitu, kita harus masih melihat bagaimana kartu grafis ini dijual dipasaran nantinya.
Secara keseluruhan, performa dari kartu ini memang sangat baik. Terbukti pada rentang harga tiga jutaan, AMD Radeon RX480 dapat mengalahkan GT 960 di semua benchmark. Memang disayangkan, CHIP belum sempat mendapatkan sampel GTX 970 ke atas yang seharusnya dapat dibandingkan secara langsung. Walaupun begitu, kartu ini pun juga tidak akan mampu mengejar GTX 1080 yang baru saja diluncurkan oleh NVIDIA, yang memiliki harga hampir 3 kali lipatnya.
Oleh karena AMD mengejar pasar yang lebih besar, kinerja yang ada seperti ini sudah lebih dari cukup dalam bermain sebuah game. Dan jika kartu grafis ini banyak tersedia di pasaran, tentu saja akan membuat kartu grafis lainnya harus berada di gudang atau toko dalam jangka waktu yang cukup lama, sampai para produsen menurunkan harganya di bawah RX480.
Dalam urusan penggunaan daya, AMD memang belum sebaik NVIDIA, bahkan di kartu grafis GTX 960. Walaupun begitu, perbedaannya memang tidak sampai akan memakan biaya jutaan rupiah. Dengan rentang yang cukup kecil membuat Radeon RX480 dapat dikatakan cukup irit untuk sebuah kartu grafis yang memberikan kinerja tinggi.
Akhir kata, AMD Radeon RX480 memang merupakan sebuah kartu grafis yang sangat menawan untuk bermain game pada resolusi 1080p. Dan yang paling mengesankan adalah dengan harga yang lebih terjangkau, pengguna dijanjikan dapat menggunakan VR. Akan tetapi bagi yang belum memiliki dana cukup, bisa menunggu sampai RX470 dan RX460 tersedia dipasaran.
Kelebihan
+ Kinerja tinggi
+ Harga lebih terjangkau
+ HDMI 2 dan Display Port 1.4
+ Menjanjikan VR
+ Tidak terlalu bising
Kekurangan
- Belum sekencang lawannya dengan arsitektur baru
- Tidak ada DVI, membuat pemilik monitor lama harus berpindah
Spesifikasi
Arsitektur Polaris 10XT
Instruction Set GCN 4.0
Compute Unit 36
Stream Processor 2304
GPU Clock 1120 MHz
GPU Boost Clock 1266 MHz
Memori 8 GB GDDR5
Memory Clock 2000 MHz
Bus Size 256 bit
Interface PCIe 3.0 x16
TDP 150 Watt
Harga
+/- USD 200
Sumber
No comments:
Post a Comment